Detak Anak-anak
gemuruh guntur membentur angkasa
mencipta nada bersama runtuhan tirta
yang selama ini sabar dinanti telah tiba
suka cita tak kuasa membuncah dada
ia yang tersimpan sunyi retak oleh teriak
kilatan petir membuat semakin bersorak
sepasang kaki tak sabar berlari bergerak
bibir mungil tak henti bernyanyi berdecak
melompat menari mencipta kecipak cipak
dalam raga mendewasa ia tetap berdetak
ringan bergembira tanpa syarat prasangka
anak-anak memang tak pelihara rasa curiga
kata dan luka karena alpa terhapus lupa
esok kembali berjuang riang merajut asa
tak ia simpan dendam dan luka terlalu lama
anak-anak memang paling tahu cara bahagia
dalam deras runtuh hujan aku menyelam
menuju bayang kenangan kelam masa silam
jiwa anak-anak membuat nyala ego padam
ia tak pernah kapok meski telah luka lebam
Januari, 2022