Gak Enaknya Gak Enak-an

Nisaluthfi
2 min readOct 26, 2022

--

Pada dasarnya manusia itu egois, mementingkan kepentingan sendiri di atas kepentingan lainnya. Namun dalam keseharian hidup, interaksi dengan manusia lain tidak dapat dihindari. Sama halnya dengan kebebasan seseorang yang akan selalu bertabrakan dengan kebebasan orang lain, begitu pula kepentingan. Dalam berinteraksi, kepentingan seseorang akan selalu beririsan dengan kepentingan-kepentingan orang lain. Normalnya, dalam kepentingan bersama, orang mengikis ego pribadinya demi agar tujuan bersama dapat tercapai. Namun di mata orang yang egois, yang ada hanya AKU, AKU, dan kepentinganKU. Mereka gagal memahami posisi dan kondisi orang lain.

Berhadapan dengan orang egois bukan hal yang mudah, terutama untuk orang yang bahkan menolak saja perlu belajar dan membiasakan diri. Lebih sering mengalah. Parahnya, hal ini akan berujung terkurasnya emosi, tenaga, pikiran, dan bahkan secara finansial. Sangat melelahkan.

Setiap orang memiliki batas toleransinya masing-masing.

Hal yang bisa dikontrol adalah diri sendiri. Pentingnya memahami kapasitas diri: batasan emosi, tenaga, pikiran, finansial maupun kemampuan lain. Dalam berinteraksi dengan orang yang egois, sebelum memutuskan untuk membantu atau menuruti kemauan mereka, sebaiknya diputuskan dulu sejauh mana yang akan dilakukan, sesuaikan dengan batasan-batasan diri. Agar nantinya tidak merugikan diri sendiri. Pun orang lain tidak berlaku semena-mena.

Bagaimanapun, sebagai sesama manusia saling menghargai dan memahami untuk terciptanya ruang hidup yang aman dan nyaman.

Givers need to set boundaries because takers have none.

Oktober, 2022

--

--

Nisaluthfi
Nisaluthfi

Written by Nisaluthfi

𝘸𝘳𝘪𝘵𝘪𝘯𝘨 tresno jalaran soko kulino

No responses yet